Teknologi informasi  telah  berperan  penting  dalam melahirkan otomasi perpustakaan.  Hal ini dipicu oleh tuntutan pemakai perpustakaan terhadap kualita  layanan perpustakaan.  Sebagai  contoh,  perkembangan  internet  dan  perkembangan sumber informasi baru yang  begitu cepat  sehingga menuntut perpustakaan untuk melakukan suatu  langkah perubahan,  baik dalam bentuk koleksi maupun dalam hal pola pelayanannya.

Pada  dasarnya,  perpustakaan  digital  sama  saja  dengan  perpustakaan  biasa,  hanya  saja  memakai  prosedur  kerja  berbasis  komputer  dan  sumber daya  digital  (Widyawan,  2005). Perpustakaan digital  atau digital  library menawarkan  kemudahan  bagi  para  pengguna  untuk mengakses sumber-sumber elektronik  dengan  alat  yang  menyenangkan pada  waktu   dan kesempatan yang terbatas. Pengguna bisa menggunakan sumber-sumber informasi  tersebut tanpa harus terikat  kepada  jam  operasional  perpustakaan seperti jam kerja atau jam buka perpustakaan. Istilah yang digunakan untuk perpustakaan digital (digital library) sering dipertukarkan  dengan  perpustakaan  elektronik  (e-library),  dan  perpustakaan maya  (virtual  library).

Perpustakaan digital  atau digital  library merupakan  perpustakaan  yang   mengelola   semua atau sebagian  yang   substansi   dari   koleksi-koleksinya   dalam   bentuk   komputerisasi   sebagai  bentuk  alternatif, suplemen  atau  pelengkap  terhadap  cetakan  konvensional  dalam  bentuk mikro material yang saat ini didominasi koleksi perpustakaan. Beberapa elemen    penting    yang    perlu    diperhatikan    dalam    pengembangan perpustakaan   digital   adalah:   (1)  Organisasi   yang   bertugas   untuk mengumpulkan, mengelola,  menyimpan  informasi     atau bahan perpustakaan  dalam  format  digital;  (2) fungsi-fungsi  dan  proses-proses yang   harus dilakukan untuk mencapai tujuan atau visi  dan misi organisasi;  (3) koleksi  perpustakaan  digital;  (4) akses  via  jaringan;  (5) staf  atau  SDM  dengan keahlian  khusus.

Perpustakaan  digital  menawarkan  kemudahan  bagi  para  penggunanya  untuk    mengakses  sumber   informasi   elektronik    dengan    alat    yang menyenangkan  pada  waktu  dan  kesempatan  yang  terbatas. Pengguna  tidak lagi  terikat  secara  fisik  pada  jam  layanan  perpustakaan dimana pengguna harus hadir atau mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan  informasi. Disinilah perpustakaan digital sebagai alat  dapat  memfasilitasi  dan memecahkan persoalan keterbatasan akses tersebut.

Manfaat dan kelebihan perpustakaan digital dibandingkan dengan perpustakaan konvensional antara lain adalah:

  • Menghemat ruangan

Karena koleksi perpustakaan digital adalah dokumen-dokumen berbentuk digital, maka penyimpanannya akan sangat efisien. Hard disk dengan kapasitas 30 GB (sekarang ukurang standar hard disk adalah 80 GB) dapat berisi e-book sebanyak 10.000 – 12.000 judul dengan jumlah halaman buku rata-rata 500 – 1.000 halaman. Jumlah ini sama dengan jumlah seluruh koleksi buku dari perpustakaan ukuran kecil sampai sedang.

  • Akses ganda (multiple access)

Kekurangan perpustakaan konvensional adalah akses terhadap koleksinya bersifat tunggal. Artinya apabila ada sebuah buku dipinjam oleh seorang anggota perpustakaan, maka anggota yang lain yang akan meminjam harus menunggu buku tersebut dikembalikan terlebih dahulu. Koleksi digital tidak demikian. Setiap pemakai dapat secara bersamaan menggunakan sebuah koleksi buku digital yang sama baik untuk dibaca maupun untuk diunduh atau dipindahkan ke komputer pribadinya (download).

  • Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu

Perpustakaan digital dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan catatan ada jaringan komputer (computer internet working). Sedangkan perpustakaan konvensional hanya bisa diakses jika orang tersebut datang ke perpustakaan pada saat perpustakaan membuka layanan. Jika perpustakaan tutup maka orang yang datang tidak dapat mengakses perpustakaan, sebaliknya walaupun perpustakaan sedang buka tetapi pemakai berhalangan datang ke perpustakaan maka pemakai tersebut tidak dapat mengakses perpustakaan.

  • Koleksi dapat berbentuk multimedia

Koleksi perpustakaan digital tidak hanya koleksi yang bersifat teks saja atau gambar saja. Koleksi perpustakaan digital dapat berbentuk kombinasi antara teks gambar, dan suara. Bahkan koleksi perpustakaan digital dapat menyimpan dokumen yang hanya bersifat gambar bergerak dan suara (film) yang tidak mungkin digantikan dengan bentuk teks.

  • Biaya lebih murah

Secara relatif dapat dikatakan bahwa biaya untuk dokumen digital termasuk murah. Mungkin memang tidak sepenuhnya benar. Untuk memproduksi sebuah e-book mungkin perlu biaya yang cukup besar. Naun bila melihat sifat e-book yang bisa digandakan dengan jumlah yang tidak terbatas dan dengan biaya sangat murah, mungkin kita akan menyimpulkan bahwa dokumen elektronik tersebut biayanya sangat murah.